Senin, 31 Januari 2011

Efisien, Padi, Kejujuran & Takdir (Part II)

Padi

Pembelajaran memang selalu datang kapan saja dan dimana saja, tapi bagaimana pembelajaran datang apabila dari kita sendiri enggan untuk mencari. Karena, dalam sebuah pencarian itu semua kita dapat mengetahui apa saja yang dapat kita pelajari, termasuk pembelajaran dalam melihat masa depan.

Sore itu saya mendapatkan pembelajaran tentang masa depan dari seorang mantan pejabat pertanian. Dalam konteks ini ia memberikan begitu banyak arti sebuah masa depan, diamana pekerjaan yg akan kita geluti tidak akan datang dalam satu kali ‘hentikan jari’.

Dan klise memang terdengarnya, namun bagi saya itu merupakan suatu tamparan yg membangungkan saya dalam kenyamanan untuk tidak berusaha. Coba untuk menjelaskan dan menamai diri dengan sebutan “PADI” begitu penjelasannya. Kenapa harus Padi, apa karena ia seorang yg bergerak dibidang pertanian?? Memang harus disamakan dengan tanaman yg kadang merugikan dan menguntungkan??? Dan memang semua hal itu berawal seperti Padi.

Anggaplah seluruh otak kita ini sebagai lahan kosong yg dapat kita tanam apa saja. Tapi, saat kita sadar bahwa lahan kosong tersebut, tidaklah seperti yang diinginkan. Ternyata lahan tandus yang sulit untuk menghasilkan.

TUHAN MENCIPTAKAN …

KURA-KURA; agar kita PELAN dalam mengambil keputusan & bertindak.

SEMUT ; agar kita memperhatikan hal2 KECIL yang begitu berarti .

TEMAN ; untuk menunjukan betapa indahnya hidup dengan kehadiran MEREKA.

Dan…. DIA, menciptakan LANGIT ; agar kita ingat betapa LUAS KuasaNya . .

Karena duka adalah satu waktu saat di mana seluruh ketakutan Anda. Makin tinggi dan cepat, maka kenalilah seluruh kekhawatiran Anda itu. Jika Anda mengetahui/mengakui kalau Anda punya banyak rasa takut, pada akhirnya mereka akan pergi dengan sendirinya. Namun bila Anda mengambil keputsan untuk terus berlari dan menghindari dari rasa takut itu. Maka, perasaan itu akan tetap dan selalu ada di dalam diri Anda.

Padi mempunyai hal yang sama dengan kehidupan kita, tidak hanya ada padi yang bagus dan berkualitas tinggi. Namun ada padi yang mempunyai kualitas yang jauh dibawah standar, kita tidak akan hanya merasakan tingkat kehidupan yang sama dalam satu fase pembelajaran menuju kedewasaan diri.


dan tinggal Kejujuran & Takdir yang akan berbicara....



Rabu, 12 Januari 2011

Efisien, Padi, Kejujuran & Takdir

28/11/10 12:16 AM

Semua diatas segalanya, 3 hari lalu sebuah perjalan untuk membuka mata hati yang mungkin susah untuk dibuka! Semangat atas kehidupan apa yang akan datang hikmah dari sebuah misteri yang tidak terpecahkan. Semua terbuka dan terjadi di waktu yang berdampingan dengan datangannya kepurukan akan kepercayaan atas kemampuan diri sendiri.

Efisien

“…karena, semua sama! Berarti semua menjadi efisien ; waktu, kerja, tenaga…” dari kalimat itu semua kepurukan yang selama 6 bulan kebalakang merupakan hal mustahil dan sangat berat. Sebuah kalimat yang tidak diduga akan datang pada waktu dan tempat “tidak enak” untuk bercerita sesuatu hal berat. Hal yang berat adalah bercerita tentang semangat hidup, semangat untuk bertindak, semangat untuk membuat bangga pada seseorang.

“semua tidak ada yang tertunda, yang ada hanya tindakan yang akan kita lakukan terhalang oleh keinginan yang tidak ingin kita lakukan”

Secara menakjubkan kata Efisien itu selalu terbayang dalam setiap tindakan setelah bral panjang yang mungkin merupakan obralan paling membekas setelah obrolan tentang sebuah iman terhadap sang pencipta. Bahwasannya kefisien hidup kita tergantung bagaimana kita bisa menghargai waktu yang “disediakan” oleh-Nya. Konseptual tentang kehidupanpun menurut saya telah berubah, yang sejak awal adalah hidup untuk beribadah sekarang menjadi beribadah untuk hidup.

Seorang anak bermain tanpa memikirkan apakah dia mengefisienkan waktu selama hidup di dunia ini. Apakah dia bisa berfikir bagaimana hidup setelah dia mencapai kata dewasa, sebuah kata yang merupakan wujud dari suatu tindakan yang seharusnya sudah dijelaskan secara garis besar pada saat dia menginjak waktu dewasa. Namun hal tersebut seringkali terabaikan karena, hal tersebut masih tidak sopan dan tidak pantas untuk dibicarakan sebelum wujud dari kedewasaan itu datang.

Apabila sesuatu dijelaskan pada saat hal tersebut terjadi maka keefisienan itu tidak dapat tercipta. Karena, membutuhkan banyak penjelasan yang sebenarnya bisa di lakukan pada saat semua itu menjadi hal kecil bukan saat hal tersebut menjadi hal besar. Dan secara psiklogis sesuatu hal yang besar membutuhkan ‘kekuatan’ yang lebih besar.

“Kenapa sex itu sebaikanya dilakukan setelah menikah??, film dewasa tidak boleh di lihat anak dibawah umur?”

Semua di berikan pada saat kedewasaan itu muncul, kenapa tidak sebelumnya. Efesienkah semua hal yang terjadi, apabila semua hal besar sedang berjalan, disaat bersama hal yang besar sedang terjadi mengisi seluruh sendi-sendi pikiran seseorang yang sedang dianggap dewasa.


... dan masih terus berlanjut ke Padi, Kejujuran & Takdir




Banner.... Blog.... Blog.... Blog.... ~.O