Kepanikan melanda dalam beberapa menit, setelah satu teman kami datang (karena memang tujuan kami adalah menjemputnya) sebut saja DNR yang memang menunngu kami bertiga menjemputnya di kawasan DEPOK.
"nding, fin, ngel.. sekarang aja yach jalannya!! di paksain, gimana??" mencari kesepakatan dari seluruh penumpang. **ckkkklleekkk,,, criiitttt,,,, brrrrmmmmm,,**
Ok, that's work! TAPI..!!
setelah beberapa meter kendaraan ini berjalan, **triiiiiitttttt..trriiiiittttt..** bunyi pertanda bahwa saya diharuskan berhenti kemabli di bahu jalan, dan benar saja! setalh saya mematikan mesin dan kemudian mencoba untuk menghidupkannya merupakan hal yang mustahil, dengan meminta bantuan 2 orang lelaki yang sedang duduk-duduk di warung klontong.
"mas, bisa tolong bantu dorong???" dengan sopan saya meminta bantuan, dan akhirnya dengan sedikit bantuan tenaga "manusia" 1...2...3...... dooooronggg!!! bbrrrrrrmmm...... finaly, kendaraan ini kembali bersuara nyaring. Dengan cepat saya menuju jalan yang memang sedang padat serta merayap, dan....... TTTIIIIIDDAAAAKKKKKK!!!
Kendaraan ini kembali tidak bersahabat, 'ia' kembali berhenti secara mendadak namun sekarang dengan suasana yang sedikit chaos karena sebuah rombongan H (lebih baik saya tidak menyebutkan nama rombongan ini).
salah satu dari rombongan tersebut menghardik saya "mas, di depan berhentinya" saya manjawab "ini mati mesin, mas" namun ia tampak tidak puas dengan jawaban saya "iya, didepan aja behentinya jangan disini" dengan nada yang tinggi, spontan saya tepancing emosi "ini mogok, dorong kalau mau jalan!!" diikuti beberapa teriakan teman saya yang ikut terpancing emosinya.
Pukul 22.30 WIB
memang kendaraan saya telah di dorong ke dalam bahu jalan!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar