Selasa, 30 Juni 2009

Termehek-mehek & Suami-suami Takut Istri Program Televisi Terburuk

Acara televisi yang digemari kawula muda Termehek-mehek di Trans TV masuk kategori program terburuk. Begitu juga acara Suami-suami Takut Istri di Trans TV masuk dalam kategori tidak menuju televisi ramah keluarga.

Demikian hasil penelitian 'Rating Publik Menuju Televisi Ramah Keluarga' yang dilakukan peneliti dari Yayasan Sains, Estetika, dan Teknologi (SET), Agus Sudibyo di Universitas Tarumanegara Jl Letjen S Parman, Jakarta Barat, Selasa (23/6/2009).

Kategori Program televisi terburuk yakni 'Suami-suami Takut Istri' (Trans TV) 10,4 persen, Muslimah (Indosiar) 9,4 persen, 'Curhat dengan Anjasmara' (TPI) 6,6 persen, 'Inayah' (Indosiar) 5,7 persen, 'Ronaldowati 2' (TPI) 4,7 persen, dan 'Termehek-mehek' (Trans TV) 4,2 persen. Sedangkan program lainnya 59 persen.

Kategori program televisi terbaik yakni 'Kick Andy' (Metro TV) 33,5 persen, 'Apa Kabar Indonesia Malam' (TV One) 6,6 persen, 'Liputan 6 Petang' (SCTV) 6,1 persen, 'Seputar Indonesia' (RCTI) 3,8 persen, 'Bocah Petualang' (Trans7) 3,3 persen, dan yang lainnya 46,7 persen.

Sedangkan program kategori yang paling menambah pengetahuan pemirsa yakni Kick Andy (Metro TV) 10,8 persen, Liputan 6 (SCTV) 10,4 persen, Seputar Indonesia (RCTI) 10,4 persen, Apa Kabar Indonesia (TV One) 7,5 persen, Kabar Petang (TV One) 5,2 persen, dan lainnya 55,7 persen.

Untuk program yang memberikan kewaspadaan sosial yakni Reportase (Trans TV) 15,1 persen, Liputan 6 (SCTV) 11,8, Seputar Indonesia (RCTI) 11,3 persen, Apa kabar Indonesia (TV One) 5,7 persen, Kabar Petang (TV One) 4,2 persen dan lainnya 51,9 persen.

Menurut Agus, penelitian dilakukan April-Mei 2009. 11 Lokasi dipilih sebagai objek penelitian yakni Jakarta, Medan, Batam, Palembang, Bandung, Semarang, Pontianak, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.

Profil responden lulusan SLTA 9,9 persen, mahasiswa 14,6 persen, D3 3,8 persen, S1 51,9 persen, S2 19,8 persen. Laki-laki 47,6 persen, perempuan 52,6 persen. Metode penelitian yang digunakan Peer Review Assesment.

3 komentar:

saya kopi mengatakan...

wah,,,,

Jilbab & Mukenna Manisku mengatakan...

hmmm .. setuju bgt, klo 'termehek-mehek & SSTI'itu emang program TV terburuk, gmn gk??
pertama 'reality show'tsb udah ngeboongin bnyk org yg menontonnya ttg ceritanya yg ternyata gk real,'coz rmh sodara gw sndr pernah jd salah satu lokasi shooting acara tsb, dan pastinya segala make up dilakukan di rumah sdr gw tsb (jujur yah, gw blak2an aja ceritanya, biarin semua org tw, hehe:P)
kedua, krn cerita dlm 'reality show'itu bisa dibilang suatu hal yg dibuat secara berlebihan, shg bs mempengaruhi orang2 yg menontonnya berdampak negatif, spt emosi berlebihan (ada yg sampe nangis2 laah, pdhl tuh org diboongin, kasian bgt deh), atau bs jd dampak yg terjadi lebih buruk dr itu, dan itu terjadi di kehidupan sehari2. klo udah gt perkembangan moral & mental bangsa-lah yg harus dipertanggungjawabkan, terserah ya mw ditanggung di sini a[a di akhirat (hehe ..:P)
Klo utk SSTI, hmm .. pastinya secara psikologi, gk bagus bgt yah untuk ditonton, apalagi dikonsumsi sama anak2, baik dilihat dari segi cerita yg tersurat maupun yg tersirat di dalam skenario ceritanya, gk bagus bgt. Knp ya, org gk bikin acara/cerita yg bisa mengajarkan hal2 positif yang bisa membantu org2 yg nonton itu jd berpikiran & berperilaku positif. hmmmm .. dasar perusak moral bangsa, yg dipikirin 'yg penting karya gw laku'(duuuh .. egois bgt gk tuh). sampe2 gw jd ketularan emosi nih bwt ngomentari acara gk penting itu, pyufh ..

saya kopi mengatakan...

@ sekar kinanti : wahhh.... ternyata ada juga yang menjadi korban lokasi shooting, hehehehehh.. memang banyak 'pengakuan' yang menyatakan kalo lokasi n cerita sangat TIDAK "realty".... TERIMAKASIH n Best Regard's!!

Banner.... Blog.... Blog.... Blog.... ~.O